Halo calon orang-orang sukses...
Masihkah kalian beranggapan bahwa
jika diri kalian ikut organisasi akan menyita waktu bermain atau waktu luang
kalian? Kali ini saya akan membahas sedikit tentang keuntungan dalam mengikuti
suatu organisasi.
Pernah suatu ketika guruku
mengatakan bahwa orang sibuk-lah yang akan menjadi orang yang sukses. Aku masih
belum mengerti kenapa guruku berkata seperti itu, padahal menurutku
berorganisasi itu melelahkan, menyita waktu belajar dan atau mungkin bermain.
Pikiranku terus bertanya-tanya maksud kata-kata guruku tadi.
Sampai suatu ketika, tepatnya
kemarin saya mendapatkan jawaban yang sekian lama belum saya temukan (ciee..
lebay). Kemarin Sabtu tepatnya saat digelar acara Sosialisasi Campus (Soscam) oleh IKAPAMANDIGA (Ikata Alumni PGA dan
MAN 3 Kediri) di MAN 3 Kediri.
Pertanyaan saya terjawab di acara
Talk show Soscam yang diisi oleh dua
orang aktivis, yaitu mas Riza dan mbak Dila. Mas Riza mengatakan bahwa dalam berorganisasi dapat membantu dalam
menggali passion. Selain itu,
organisasi juga membantu seseorang untuk belajar dalam hal me-manage waktu. Mengejar nilai perlu, tapi
bersosialisasi juga lebih diperlukan seseorang (apalagi seorang pelajar /
mahasiswa). Karena jika seorang hanya mementingkan meengejar prestasi ‘saja’
juga akan sia-sia, karena dia akan sulit membagikan ilmunya kepada orang lain
karena kendala dalam hal sosialisasi. Dan menurut saya nih, salah satu keuntungan lain mengikuti organisasi adalah kita
dapat belajar bagaimana menjalin teamwork
yang baik.
Berorganisasi bukan berarti akan
menurunkan prestasi seseorang, hal itu telah dibuktikan oleh mbak Dila yang juga aktif dalam banyak
organisasi , dia baru saja mengikuti program student exchange ke Norwegia di tahun 2014 kemarin. Dia adalah
satu-satunya orang yang lolos program itu yang masih belajar pada jenjang Sarjana, karena peserta lainnya
mayoritas adalah Magister. Bahkan dia
juga hanya menempuh kuliahnya dalam 3 tahun
5 bulan. Masihkah ada mindset
tentang organisasi dapat menurunkan prestasi kalian?
0 komentar